Sebagai masyarakat yang mengagungkan dan menghormati tentang alam, masyarakat Humba mengenal struktur sosial yang biasa dikenal Maramba. Maramba terdapat didalam Kabihu. Sehingga Kabihu memiliki struktur seperti Maramba dan Ratu. Istilah Raja tidak dikenal di dalam struktur adat. Pengikraran Raja dikalangan tertentu tidak menjadi bagian dari masyarakat di Sumba.
Dalam struktur sosial, pemangku pemerintahan mengenal Praingu. Praingu dapat dikategorikan sebagai struktur setingkat pemerintahan Desa.
Dalam struktur ini kemudian didalam Praingu mengenal sistem kekerabatan yang terletak di Praingu. Setiap kabihu diusulkan oleh kekerabatan masyarakat. Sehingga didalam Praingu terdapat beberapa Kabihu.
Ketika pemilihan Praingu, maka masing-masing Kabihu mengirimkan orang yang terbaik dan cukup terpercaya didalam menguasai sistem adat dan yang cukup adil dan bijaksana. Setelah masing-masing Kabihu mengirimkan orangnya, maka ditentukan pemilihan Praingu ditandai dengan melihat “hati binatang”. Cara ini dilakukan dengan melihat hati binatang yang telah disembelih. Setelah terpilih Praingu, maka jabatannya melekat hingga yang bersangkutan kemudian meninggal dunia. Jabatan Praingu tidak dapat diwariskan sehingga harus dilakukan pemilihan Praingu yang baru.
Humba tidak terpisahkan dari rumah adat khas dengan atap menyertai dan berbentuk limas besar diyakini sebagai tempat pemujaan kepada leluhur. Selain itu juga berfungsi sebagai “Uma Dana” yang juga berguna sebagai tempat menyimpan keramat, Bei Uma, rumah utama sebagai kegiatan sehari-hari dan Kali Kambunga, yaitu kolong rumah yang digunakan sebagai kandang hewan peliharaan.
Untuk memahami sistem kekerabatan orang Humba, maka sistem kekerabatan geneologis merupakan pembentuk kekerabatan masyarakat. Pendekatan kekerabatan geneologis merupakan perpaduan antara sistem kekerabatan di Batak dan sistem kekerabatan di Minangkabau.
Untuk menentukan kekerabatan yang berdasarkan kekerabatan garis Ibu, penghormatan kepada garis ibu mengingatkan kepada struktur masyarakat di sistem matrilinieal. Sistem ini kemudian dikenal sebagai “mamak” sebagai perwakilan saudara laki-laki dari pihak ibu yang mewakili “kaum” di dalam urusan adat dan persoalan lainnya.
Namun yang unik didalam di dalam perkawinan, maka perempuan yang mengikuti laki-laki. Di Dalam perselisihan kekeluargaan, perempuan hendaklah harus mengadu kepada keluarga laki-laki. Setiap tahap ini disampaikan melalui prosesi yang dikenal “Panaungu” atau nasehat adat.
Masyarakat juga mengenal sistem pengobatan yang berasal dari alam. Pohon Damar Merah diyakini sebagai obat malaria dan obat demam untuk anak-anak. Dengan cara direbus, pohon damar mengeluarkan zat yang diperlukan sebagai imunity untuk tubuh bertahan dari serangan malaria.
Sedangkan untuk anak-anak demam, maka pohon damar merah bisa direbus dengan bawang putih dan diusapkan di seluruh tubuh anak. Atau anak bisa dimandikan dengan air rebusan damar merah dan bawang putih.
Festival Wai Humba tidak semata-mata sekedar ritual adat dikalangna orang Humba. Festival ini juga merupakan doa kepada leluhur yang telah menjaga bumi humba dari bencana. Menjaga kehidupan orang Humba dari penyakit. Menjaga orang humba dari berbagai serangan dunia gaib yang akan memunahkan orang Humba. Festival Wai Humba juga budaya dan jati diri orang Humba tetap bertahan di tengah kemodernan.
Dalam rentang yang panjang, Marapu, Orang Humba, tradisi rumah adat, berbagai ritual kemudian membuat Orang Humba menjadi salah satu garis perjalanan bangsa Indonesia. Di tanah Humba inilah, segala peradaban masa lampau masih terawat dengan baik sehingga menjadi bagian dari proses peradaban bangsa. Sehingga tidak salah kemudian, cara masyarakat merawat, jejak peradaban merupakan potret dari perjalanan berbagai masyarakat sebelum masuknya berbagai budaya dunia seperti India, Tiongkok, Arab, Islam, Kristen, Budha dan Hindu. Dalam berbagai tempat, berbagai peradaban dunia mampu memperkuat menyatu berbagai budaya local. Namun di berbagai tempat, berbagai budaya justru memutuskan jalur sejarah perkembangan budaya.
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。