Di Hutan Kolhua Kota Kupang, hasil hutan seperti lontar juga digunakan oleh perempuan Kolhua untuk menganyam tikar, nyiru dan kerajinan- kerjajinan lainnya.
Biasanya perempuan Kolhua juga menggunakan hasil hutan untuk mengambil obat-obat tradisional untuk membantu perempuan melahirkan, baik untuk dimandikan ataupun diminum. Obat-obatan tradisional juga dipakai untuk kesembuhan anak-anak yang sakit.
Selain itu, hutan juga menjadi tempat perempuan dan masyarakat Kolhua untuk mengambil kayu kering yang digunakan untuk memasak. Di Mollo TTS, hutan bagi perempuan Mollo adalah tempat untuk mencari makan, hidup dan mengelolah obat-obatan jika anak-anak mereka sakit. Orang Mollo memercayai, bahwa tanah, air, batu dan hutan adalah jati diri mereka.
Salah satu perempuan dari Mollo yang berhasil memimpin masyarakat menolak tambang batu Marmer di daerahnya, Aleta Baun menjelaskan, orang Mollo mengibaratkan air sebagai darah, hutan sebagai rambut, tanah sebagai daging dan batu sebagai tulang.
Seperti yang dirilis dari Tirto.id, penolakan Mama Aleta bersama masyarakat Mollo terhadap tambang batu marmer oleh PT Sumber Alam Marmer adalah dengan menenun di lokasi tambang. Pada proses menenun ini, Mama Aleta dan perempuan Mollo memercayai bahwa motif kain tenun yang dihasilkan oleh perempuan Mollo adalah simbol hutan yang merupakan wilayah kepemilikan, hak ulayat masyarakat di sekitar kawasan hutan. Sehingga menolak tambang dengan tenun merupakan wujud perlawanan untuk tetap menjaga dan mempertahankan hutan.
Hutan juga menjadi penyedia sumber mata air bagi semua elemen yang ada di alam.
Hutan adalah bank air untuk kehidupan. Sebab hutan-hutan di NTT dapat ditemukan berbagai sumber mata air yang memberikan akses terhadap masyarakat untuk menjalankan aktivitas dan kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Terkhusus kepada kerja-kerja produktivitas perempuan, akses untuk mendapat air bersih adalah hal penting dan utama yang biasa dicari oleh perempuan mulai dari ia membuka mata di pagi buta.
Di beberapa daerah perkampungan misalnya, kegiatan menadah air masih menjadi suatu pemandangan di pagi hari. Misalnya di sumber mata air di desa Oe Hala TTS, perempuan masih menggunakan ember dan jerigen-jerigen untuk mengambil air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi Masyarakat Boti, menjaga pohon di hutan adalah menjaga air untuk kehidupan. Sebab masyarakat Boti tidak sembarang dalam melakukan penebangan pohon di hutan.
Selalu ada ritual untuk meminta izin kepada Uis Pah dan Uis Neno yang dipercayai masyarakat Boti sebagai Penjaga Alam. Sedangkan masyarakat Helong di Kolhua Kota Kupang, meyakini bahwa menjaga dan melestarikan hutan adalah cara mereka merawat mata air agar tetap mengalir.
Masyarakat Helong juga tidak pernah menebang pohon di hutan. Sebab mereka percayai leluhur mereka telah mewariskan semua itu untuk mereka sehingga perlu mereka rawat dan jaga untuk kehidupan anak cucu mereka kedepan. Hingga saat ini masyarakat Helong di Kolhua tidak pernah kekurangan air, sebab sungai di hutan mereka tidak pernah kering meski di musim kemarau sekalipun.
Dari cerita-cerita kisah perempuan NTT dan masyarakat adat di NTT pada umumnya yang hidup berdampingan dengan hutan, sejatinya menunjukan bahwa hutan adalah penyeimbang bumi dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Sementara perempuan dan masyarakat lokal sebagai pelestari kehidupan untuk semua manusia di dunia. Hutan menjadi sumber kehidupan, penghidupan dan pengetahuan.
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。