Budaya harus tetap eksis di tengah ancaman pembangunan modern.
Eksistensi budaya saat ini berada dalam satu era dimana orang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kepentingan erkonomi, meskipun harus mengorbankan budaya dan alam sekitar. Keberadaan budaya lokal dalam menjaga alam dan hubungan yang harmonis sesama makhluk hidup dan alam sekitar begitu mudah ditinggalkan.
Manusia meninggalkan ajaran leluhur, hanya karena telah mengenal dunia baru yang lebih modern. Bahwa manusia akan terlihat keren, mewah, meskipun itu diperoleh dengan menggadaikan tanah, air, dan alam. Paradigma semacam ini tumbuh subur saat ini, orang merasa keren ketika harus mengorbankan alam hanya untuk memenuhi nafsu keinginannya. Pola semacam ini berimbas pada kebijakan pemerintah yang berangkat dari paradigma antroposentris yang menempatkan manusia sebagai pusat dari seluruh semesta sehingga eksploitasi alam akan terus berlangsung.
Tantangan pembangunan modern saat ini seringkali melihat kearifan lokal atau budaya setempat sebagai sesuatu tantangan yang menghambat pembangunan. Tanah dirampas untuk kepentingan pertambangan, air diprivat untuk kepentingan investor, ruang penghidupan rakyat dirampas untuk kepentingan pertambangan dan pembangunan skala besar lainnya.
Kriminalisasi dan intimidasi rakyat selalu menjadi cara pemerintah dalam memaksakan pelaksanaan kebijakan pembangunannya. Hal semacam ini mau menunjukan bahwa kehadiran negara tidak sedang dalam upaya memastikan eksistensi warganya namun sedang berupaya menggusur seluruh eksistensi dan kearifan lokal warga negara.
Ini terjadi hampir di seluruh wilayah konflik agraria di provinsi NTT. Akses-akses masyarakat adak atas sumber daya nya dibatasi dan bahkan dirampas dengan dalil untuk kepentingan yang lebih besar. Praktek-praktek perampasan tanah, privatisasi air, secara telanjang negara mau menunjukan keberpihakan pada rakyat kecil hanya sebatas narasi. kehaditran negara seakan tidak untuk kepentingan yang lebih besar, namun semata untuk kepentingan orang besar.
Tiga Umbu dalam perjuangan tolak tambang emas di Sumba merupakan salah satu cerita pembungkaman atas perjuangan warga dalam mempertahankan keberlanjutan lingkungan dan keberlangsungan praktek budaya lokal dalam menjaga alam. Mereka divonis hukuman penjara sembilan bulan karena dituduh merusak alat berat perusahaan tambang PT. Fatih Resurces sebagai bentuk penolakan tambang emas di daerah itu. Mereka adalah Umbu Mehang, Umbu Janji, dan Umbu Pendingara.
Perlawanan tiga Umbu memberikan makna yang mendalam bagi orang Sumba dan NTT, Alam dan Budaya tidak dengan mudahnya digadaikan untuk kepentingan sekelompok kecil orang berduit. Sementara Petani, kelompok rentan haruys merelakan kepunahan wilayah kelola, kepunahan budaya, dan mewariskan ketidakadilan bagi generasi setelahnya. Keberlanjutan Alam dan Budaya harus tetap tegak di tengah rentetan kebijakan yang makin rakus.
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。
1 Comment
Kita harus bersatu se daratn sumba utuk pulikan alam yg suda terkuras. Ole perbedan iklim. Tana marapu adala tiripan lelur yg perlu kita jaga secara bersama.sama