WALHI-NTT-Labuan Bajo – Proyek energi panas bumi (geothermal) di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat masih mendapat penolakan dari warga. Pasalnya proyek tersebut berada tepat di ruang penghidupan warga.
Meskipun telah dilakukan kegiatan koordinasi tentang pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan proyek geothermal pada tanggal 15 November 2022 di Balai Desa Wae Sano, warga tetap pada pendiriannya yakni tetap menolak.
Pada pertemuan itu, Yosep Erwin Rahmat selaku perwakilan warga menyampaikan tegas menolak kehadiran proyek geothermal di Desa Wae Sano. “Sekali kami katakan tolak, kami tetap menolak” ungkapnya pada pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan bank dunia, Pihak PT.Geo Dipa dan pihak kecamatan Sano Nggoang. Meskipun tidak sepenuhnya pertemuan itu dihadiri, warga yang memilih walk out tetap menolak.
Pasca pertemuan itu, warga yang kemudian mendapat undangan lokakarya Lonto Leo konservasi air untuk penguatan ruang hidup masyarakat adat wae sano. Menanggapi surat tersebut, Yosep Erwin melalui telepon mengatakan “jangan datang ajar warga wae sano untuk menjaga sumber air, karena kami hidup berabad-abad lamanya di sini karena kami menjaga semua yang ada di sini dan menghidupi kami”. Hal senada juga disampaikan oleh Rofinus bahwa konservasi air di Wae Sano telah dilakukan oleh warga. Jika kemudian kehadiran perusahaan dan pemerintah mencoba untuk melakukan hal yang sama maka tujuannya untuk mendukung proyek geothermal.
Lebih lanjut Yosep Erwin mengatakan jika pihak pemerintah dan perusahaan mengatakan proyek geothermal ini ramah lingkungan, saya tegas mengatakan ini sebuah upaya untuk membohongi publik. Karena setahu saya, di mana pun proyek ini, pasti terjadi kehancuran, pengrusakan bahkan korban jiwa. Seharusnya pemerintah belajar dari Mandailing Natal, Dieng, Mataloko dan proyek lain yang menciptakan kebangkrutan ekologi. “Jadi jangan datang merayu kami dengan kegiatan konservasi air supaya terkesan mereka peduli lingkungan. Apapun alasannya, kami tetap menolak. Dan jika ada media yang memberitakan bahwa warga wae sano menerima proyek itu maka dipastikan sedang ditunggangi”, tutupnya.

Rumah Perjuangan Warga Wae Sano
Jumlah Pengunjung: 370