Kelompok Tani Kambu Reti, salah satu Kelompok tani di Desa Persiapan Pindu Wangga Wundut, Kecamatan Lewa Sumba Timur NTT meluncurkan produk komunitas ramah lingkungan, yaitu padi ketan hitam. Dalam bahasa Lewa (Sumba Timur) padi ketan hitam biasa disebut Kadita Metung. Produk tersebut dikemas dalam kemasan lokal berbahan daun pandan dan lontar (Bakul) yang dianyam oleh ibu-ibu di kampung Wundut Kambu Reti. Setiap kemasan/bakul berisi 2 (Dua) kilogram beras ketan hitam dan per kemasan dijual dengan harga seratus lima puluh ribu rupiah (Rp. 150.000). Dengan kemasan anyaman, konsumen dapat memanfatkan kembali wadah/bakul tersebut untuk digunakan di rumah tangga.
Kadita Metung (Beras Ketan Hitam)
Padi ketan hitam/Kadita Metung Produksi kelompok tani Kambu Reti telah dipasarkan dan keuntungannya untuk mendukung eksistensi kelompok tani terutama aktivitas-aktivitas kelompok tani dalam produksi pangan lokal dapat berlanjut, selain padi ketan hitam mungkin juga akan dikembangkan pangan-pangan lokal lain yang sudah lama ditinggalkan atau hampir punah, seperti kacang-kacangan, dan umbi-umbian lainnya.
“Produksi produk saat ini masih berfokus pada budidaya padi ketan hitam/kadita metung, diharapkan pengembangan dan budidaya pangan lokal yang lain juga dapat dilakukan kedepan. Kami bersyukur dapat membudidayakan kembali padi ketan hitam/Kadita Metung ini. Kelompok tani Kambureti juga bekerja sama dengan kelompok-kelompok tani yang lain untuk belajar pembuatan pupuk organik yang murah dan dapat kami manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar, tentu kami meminta dukungan Walhi NTT” Ketua Kelompok Tani Kambu Reti, Umbu Kapida Maling.
Kelompok tani Desa Persiapan Pindu Wangga Wundu adalah kelompok dampingan WALHI NTT sejak Oktober 2018 hingga saat ini. Pendampingan dalam proses produksi Padi Ketan hitam bersama kelompok ini dimulai dari tahap persiapan lahan, persemaian, masa pemeliharaan, produksi dan Packaging produk.
Selain melakukan aktivitas dampingan di bidang pertanian, WALHI NTT juga melakukan kegiatan-kegiatan di komunitas seperti sosialisasi hak masyarakat adat, sosialisasi kesetaraan gender, sosialisasi dampak pembakaran hutan dan lahan, sosialisasi perubahan iklim dan banyak kegiatan-kegiatan lain yang mendukung eksistensi masyarakat adat dan petani di Desa Persiapan Pindu Wangga Wundut.
Saat ini WALHI NTT tengah gencar melakukan pendampingan dan pelatihan pembuatan pupuk organik ramah lingkungan guna menjawab ketergantungan petani terhadap pestisida yang sangat mahal dan berdampak buruk pada kesuburan tanah pertanian warga.
Kelompok tani di Desa Pindu Wangga Wundut saat ini menggunakan pestisida sebagai satu-satunya cara dalam penyuburan tanaman padi dan obat hama, pada saat pupuk pestisida tidak terjangkau karena harganya yang cukup tinggi dan tidak tersedia maka petani sangat berdampak dari produksi yang sangat menurun bahkan terjadi gagal panen.
“Produksi padi lokal ketan hitam/kadita metung ini merupakan bentuk dukungan WALHI NTT terhadap eksistensi Wilayah Kelola Rakyat (WKR) dan masyarakat petani untuk kembali mempertahankan pangan lokal yang tahan terhadap krisis iklim di Pulau Sumba. Harapannya, pangan-pangan lokal yang sudah lama ditinggal dikembangkan kembali guna menciptakan keseragaman pangan di masyarakat. Selain itu, keberadaan pangan lokal ini dapat berfungsi untuk mencegah kelaparan dan gizi buruk, apa lagi dengan wabah Covid-19 yang mengancam ketersedian pangan warga. Pemerintah daerah Sumba Timur harus mengutamakan keselamatan rakyat dan Wilayah Kelolanya, selain itu dinas pertanian juga harus memberikan edukasi pada masyarakat dalam melakukan pengelolaan pertanian organik yang ramah lingkungan” Ucap Kepala Divisi Wilayah Kelola Rakyat WALHI NTT, Petrus Ndamung
WALHI NTT mendukung pemerintah daerah di NTT membangun sebuah sistem pertanian rakyat secara berkelanjutan dengan memperhatikan Tata Kuasa, Tata Kelola, Tata Produksi dan Tata Konsumsi rakyat yang adil. Tata Kuasa berkaitan dengan pengakuan kepememilikikan tanah oleh rakyat yang berpotensi dapat mengembangkan usaha pertanian. Tata Kelola, berkaitan dengan pemberian edukasi yang baik mengenai pemanfaatan ruang dan pengelolaan pertanian modern ramah lingkungan kepada masyarakat. Tata Produksi kaitannya dengan usaha produksi sandang, pangan, papan rakyat dan relasi produsen dan konsumen. Sementara Tata Konsumsi menitik beratkan pada pola konsumsi rakyat dan mengatur distribusi produk ke luar yang memberikan nilai tambah masyarakat sebagai produsen.
Jika sistem ini terbangun dan berkesinambungan maka petani akan jauh lebih baik, dan sikap ketergantungan rakyat terhadap bantuan-bantuan pemerintah itu pelan-pelan akan berakhir.
Narahubung
Umbu Tamu Ridi
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。