Tantangan Wilayah Kelola Rakyat
Masa depan Wilayah Kelola Rakyat (WKR) di NTT saat ini menampilkan ciri-ciri penghancuran yang luar biasa. Bagai telur di ujung tanduk, keberadaan proyek-proyek skala besar saat ini memberikan boomerang bagi masa depan WKR di NTT. Kelompok rentan seperti petani dan nelayan, terdampak paling parah ketika privatisasi ruang penghidupan dilakukan untuk kepentingan investasi lebih diprioritaskan.
Pilihan Petani dan Nelayan untuk menentukan masa depan wilayah kelolanya saat ini tidak mendapatkan ruang yang sama dengan investor. Pemerintah hadir dengan kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan investasi, sedangkan petani dan nelayan dipaksakan untuk mengikuti skema kebijakan pemerintah yang sudah jelas tidak berpihak pada nelayan dan petani.
Akses Petani dan Nelayan ke wilayah kelola saat ini dikekang dengan berbagai kebijakan yang mencekik petani dan nelayan sendiri. Misalnya ijin-ijin perhotelan di kawasan pesisir, berdampak pada tertutupnya akses nelayan ke pesisir. Ruang tambatan perahu nelayan semakin jauh. Belum lagi kebijakan zonasi wilayah laut seperti halnya di kawasan TNK yang berakibat pada semakin jauhnya wilayah tangkap nelayan diperparah dengan kondisi alat tangkap nelayan yang tidak memadai.
Sedangkan petani saat ini banyak yang beralih menjadi buruh tani dan bahkan ke profesi lain dikarenakan masifnya perampasan lahan yang terjadi di NTT. Lahan-lahan produktif dialihkan menjadi lahan pembangunan proyek-proyek infrastruktur berbasis beton. Selain itu privatisasi sumber daya air oleh privat sektor berdampak pada gagal panen bahkan gagal tanam, seperti halnya yang terjadi di Pariti Kabupaten Kupang. Privatisasi air di wilayah hulu berdampak pada gagal panen petani di wilayah hilir.
Penanggung Jawab Rilis: Yuvensius Stefanus Nonga (Kepala Divisi Pengelolaan SDA dan Kampanye
Contact Person: (082340358799)
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。