Walhintt.org, Kupang || – Untuk meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim, PIAR NTT dan WALHI NTT gelar sosialisasi kepada masyarakat pesisir.
Perubahan iklim memberikan dampak yang sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi akibat gas yang dihasilkan oleh timbunan sampah merupakan salah satu faktor pengubah pada sistem iklim yang ikut mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia. Salah satu fakta yang tak terbantahkan adalah fenomena mencairnya es di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air laut yang berpotensi menghilangkan pulau-pulau kecil. Wilayah daerah tangkapan nelayan juga makin jauh kedalam akibat pengaruh dari perubahan iklim ini. Sialnya, pihak yang akan mengalami dampak terbesar ini adalah kaum perempuan yang berhubungan langsung dengan urusan domestik dimana sebagian besar aktivitasnya akan bergantung dengan alam hingga pada pengelolaannya di atas meja makan.
Penjelasan-penjelasan tersebut disampaikan oleh Deputi ED WALHI NTT Yuvensius Nonga dalam diskusi bersama di aula Pantai Lasiana yang diikuti oleh 23 peserta yang terdiri dari aparat pemerintahan Kelurahan Lasiana, Kelompok Peduli Wisata, LPM, dan beberapa para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua Negara penghasil sampah plastik terbesar setelah Cina sejumlah 187, 2 Juta ton sedangkan sampah plastik yang dihasilkan Indonesia per tahun sejumlah 64 juta ton menurut data dari KLHK. Sampah memberikan kontribusi yang besar terhadap emisi gas rumah kaca dalam bentuk gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) yang akan berakibat pada perubahan iklim atau biasa disebut climate change. Peningkatan jumlah timbunan sampah dari waktu ke waktu dapat terjadi dikarenakan meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk, serta pola konsumsi masyarakat seperti sekarang ini yang lebih menyukai sesuatu yang berbau instan, cepat, mudah dan praktis” lanjutnya.
Mulai dari hulu
Perbincangan mengenai sampah hanya akan menemui jalan buntu jika tidak didukung oleh kebijakan pemerintah dalam hal penanganannya. Dengan adanya kebijakan Penjabat Walikota Kupang dalam 2 (dua) bulan akan menyelesaikan masalah sampah di Kota Kupang merupakan salah satu komitmen yang sedap didengar untuk proses memerangi sampah yang ada. Jika ditelisik lebih jauh pada kebijakan tersebut, UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang sampah, memandatkan semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat maupun produsen yang memiliki kewajiban komitmen pengolahan sampah tersebut.
Perbaiki sistem
Pada sisi lain, telah terjadi peralihan fungsi TPA yang berdasarkan undang-undang sampah merupakan Tempat Pemrosesan Akhir menjadi Tempat Pembuangan Akhir ini juga menjadi salah satu masalah. Sistem kumpul-angkut-buang harus segera ditinggalkan. Di tempat-tempat wisata pun banyak ditemukan tumpukan sampah plastik. Salah satu peserta diskusi menyampaikan bahwa, minimnya fasilitas pengelolaan sampah seperti TPS, baik itu di lingkungan ataupun di lokasi wisata. Sistem kumpul-angkut-buang juga menimbulkan masalah baru dalam polusi udara jika tidak segera diangkut dan dibawa ke TPS. Hal ini disampaikan dalam salah satu poin diskusi bersama mengenai rutinitas jadwal petugas pengangkut sampah yang menunda pengangkutan. Sampah yang berada di tempat sampah sementara yang jarang diangkut oleh petugas membuat masyarakat banyak yang mengeluhkan dari bau busuk yang ditimbulkan karena berada dekat dengan rumah mereka.
Kesadaran masyarakat menjadi salah satu pendukung pengelolaan sampah dan juga pemberian edukasi sektor formal dan non formal terkait tata kelola sampah dan pilihan konsumsi yang ramah lingkungan perlu terus digaungkan. Sehingga masyarakat juga menganggap sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis baik melalui kerajinan tangan ataupun dijadikan kompos. Pihak dari kelurahan yang sempat hadir juga menekankan pada kerjasama dari seluruh elemen untuk mengatasi permasalahan sampah baik berupa edukasi atau aksi nyata lainnya.
Menyadari dampak
Plastik merupakan barang yang sulit untuk didaur ulang, butuh ratusan tahun lamanya agar dapat terurai. Walaupun pada akhirnya terurai, plastik tersebut tidak dapat terurai secara sempurna melainkan akan menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik. Beberapa dampak buruk bagi lingkungan yang akan kita rasakan jika penanganan sampah plastik masih berkutat pada sistem kumpul-angkut-buang yakni :
Pertama, Pencemaran Udara : Di dalam kandungannya, plastik terdapat zat beracun yang apabila dilepaskan ke tanah saat kantong plastik rusak akibat terpapar sinar matahari ataupun sampah plastik tersebut dibakar, maka akan melepaskan zat beracun berbahaya ke udara. Sehingga dapat menyebabkan polusi udara yang mengganggu kualitas udara di lingkungan tersebut. Bahkan menurut Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa terdapat sekitar 64 juta ton sampah plastik yang dihasilkan oleh Indonesia per tahunnya. Bahkan mencapai angka 3,2 juta ton sampah plastik yang telah dibuang ke laut. Hal tersebutlah yang dapat membuat ekosistem laut terganggu dan tercemar akibat sampah
Kedua, Pencemaran Air : Sampah plastik, baik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil, bisa mengakibatkan pencemaran air. Hal ini dapat terjadi karena plastik membawa zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengkontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Ketika dikonsumsi oleh hewan laut, racun ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia bila sampai hewan laut tersebut diolah dan dikonsumsi.
Ketiga, Pencemaran Tanah: Dampak sampah plastik selanjutnya adalah pencemaran tanah. Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia hasil dari proses penguraian plastik dapat masuk ke dalam lapisan tanah serta menempel pada tumbuhan yang tertanam di dalamnya, seperti sayuran dan buah-buahan. Bila sayuran dan buah tersebut dikonsumsi oleh manusia, risiko terjadinya berbagai jenis penyakit pun dapat meningkat. Kontaminasi sampah plastik ini juga bisa membuat kondisi tanah menjadi tidak subur.
Tak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam sampah plastik juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan jika masuk dalam jaringan tubuh makhluk hidup (khususnya manusia), seperti:
Pertama, Kanker : Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik. Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.
Kedua, Kerusakan Organ : Paparan logam berat dan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan kulit dan memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan kelenjar endokrin, misalnya penyakit tiroid. Selain itu, beberapa zat beracun dari limbah plastik atau olahan sampah plastik juga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.
Ketiga, Gangguan pertumbuhan janin dan anak : Paparan zat beracun dari limbah plastik juga bisa berbahaya bagi ibu hamil, janin, dan anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah dan zat beracun bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak. Selain itu, ibu hamil yang terlalu sering terpapar senyawa kimia dari sampah plastik juga berisiko tinggi mengalami keguguran, bayi terlahir prematur, atau penyakit bawaan lahir pada janin. Kontaminasi bahan plastik, seperti phthalates dan bisphenol A, pada alat dan tempat makan serta mainan anak juga perlu diperhatikan, karena bisa beracun dan berisiko mempengaruhi tumbuh kembang anak. (Hori)
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。