Di hari kedua Pendidikan Sahabat Alam NTT 12 Desember 2020, peserta mengikuti dua materi yakni materi Manajemen Organisasi dan Ekobrik.
Materi Manajemen Organisasi di bawakan oleh Yuvensius S. Nonga selaku kepala devisi Sumber Daya Alam WALHI NTT. Dalam sesi terssebut Yuvensius menyampaikan pentingnya manajemen organisasi bagi Pengurusan Sahabat Alam kedepannya. Peserta cukup antusias dalam mengikuti materi yang di sampaikan. Hal ini dilihat dari interaktifnya mereka dalam simulasi penyusunan program kepengurusan Sahabat Alam NTT dalam satu tahun kepengurusannya.
Kepala Devisi SDA WALHI NTT sedang membawakan materi Manajemen Organisasi
Simulasi Pembuatan Program Kerja oleh Peserta
Materi kedua Pembuatan Ekobrik dibawakan oleh komunitas Beta Guru Kimia Hijau. Sebelum masuk dalam pembuatan Ekobrik peserta mendengarkan penjelasan tentang bahaya sampah plastik dari perspektif ilmu kimia dan bagaimana cara mengurangi produksi sampah plastik yang dapat dilakukan oleh peserta. Ekobrik merupakan salah satu cara yang di tawarkan. Pembuatannya pun sangat mudah, peserta hanya cukup menyiapkan sampah plastik bersih yang kemudian dimasukan dalam botol plastik dengan bantuan sebatang kayu kecil (stick ekobrik). Diakhir materi peserta menonton video singkat berjudul story of stuff yang menceritakan siklus sampah dari hulu ke hilir.
Workshop Pembuatan Ekobrik bersama Komunitas Beta Guru Kimia Hijau
Dari seluruh rangkaian materi tersebut diharapkan peserta terpacu untuk memiliki ide-ide kreatif dalam manajemen Komunitas Sahabat Alam NTT.
Salam Adil dan Lestari
Uyan purwawa