Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2023, WALHI NTT menyelenggarakan diskusi bertajuk “Generasi Z dan Tantangan Petani 2023” bertempat di kantor WALHI NTT ( Jl. Bung Tomo No.8, Kelapa Lima, Kota Kupang) yang menghadirkan 3 narasumber dari berbagai latar belakang yang berbeda, Elsa Sasi (Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan peminatan Komunikasi Antarbudaya, Undana), Febrianto Bintara (Front Mahasiswa Nasional Cabang Kupang) dan Deddy Holo ( Kadiv Perubahan Iklim dan Kebencanaan, WALHI NTT).
Selengkapnya di sini https://youtu.be/4-k73NMDnac?si=hRcYdcb86-zc0f2j
Tanggal 24 September ditetapkan sebagai Hari Tani Nasional dalam keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963. Tanggal ini bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). UUPA menjadi dasar dalam upaya merombak struktur agraria Indonesia yang timpang dan sarat akan kepentingan sebagian golongan akibat warisan kolonialisme pada masa lalu.
Sebagaimana diketahui bahwa generasi Z merupakan generasi dengan kelahiran tahun 1997 – 2012 dan berusia 11 – 26 tahun (2023) yang disyaratkan sebagai generasi yang sudah terbiasa dan hidup berdampingan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam diskusi ini, WALHI NTT menemukan persoalan bahwa adanya perampasan lahan yang dimiliki petani, sebenarnya menghilangkan kearifan lokal baik itu dari sisi budaya maupun kegiatan bercocok tanam yang sudah dilakukan dan diwariskan oleh leluhur dan pemerintah melalui skema yang diberikan baik melalui kementrian lingkungan hidup, dinas perhutanan, hutan lindung dan cagar alam yang kemudian mengambil alih tanah rakyat sehingga akses masyarakat terhadap tanah sangat susah.
“Kalau dilihat dari perspektif komunikasi antarbudaya, khusunya pada perampasan lahan mengakibatkan kehilangan daripada identitas dan nilai-nilai budaya yang memang sudah menjadi kebiasaan petani di daerah tersebut. Petani lokal yang sudah turun temurun mewarisi tradisi bercocok tanam mereka yang kemudian menjadi luntur atau hilang karena pengambilalihan lahan dan pengalihfungsian lahan menjadi industri” Tegas Elsa Sasi.
Hal serupa kemudian disampaikan Febrianto Bintara berkaitan dengan pertanian yang menjadi basis perekonomian masyarakat akan terhambat karena pengambilalihan hutan dan tanah yang merupakan desain yang dilakukan oleh kapitalis monopoli untuk memenuhi krisinya sehingga eksistensi masyarakat adat akan berpengaruh terhadap perampasan tanah dan juga monopoli tanah.
Diskusi ini bagi WALHI NTT memberikan refleksi mendalam bahwa petani merupakan profesi yang mulia karena dari petani masyarakat bisa mendapatkan makanan untuk memenuhi kehidupannya karena itu dengan merubah pola pikir terkait stigma mengenai petani, anak muda bisa terlibat untuk kemudian mempunyai kesadaran bahwa petani merupakan pekerjaan yang dibutuhkan.
“Petani harus dilindungi haknya dan ruang hidupnya, segala sesuatu yang dikerjakan apalagi berkaitan dengan pangan dan negara memiliki tanggung jawab melindungi sumber pangan, dan sebagai generasi muda juga tidak perlu malu kembali ke kampung untuk menjadi petani karena petani menjadi kekuatan negara” . Ujar Deddy Holo.
Selengkapnya dapat ditonton di youtube channel WALHI NTT.
Editor : Jack
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。