Penandatanganan Prasasti oleh Duta Besar Vatikan Menandai Komitmen Gereja Dalam Perjuangan Keadilan Ekologis.
Sumba, Nusa Tenggara Timur, 08 Oktober 2025— Pulau Sumba menjadi saksi lahirnya komitmen ekologis global dalam perhelatan Pekan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) WALHI XIV. Dalam momentum bersejarah ini, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) bersama masyarakat adat, organisasi masyarakat sipil, dan tokoh lintas iman mencanangkan Deklarasi Hari Keadilan Ekologis Sedunia, sebuah seruan moral dan spiritual bagi perlindungan bumi dan seluruh isinya.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Prasasti Hari Keadilan Ekologis Sedunia oleh MGR Piero Pippo, Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia. Penandatanganan dilakukan dalam momen sakral peresmian Gereja Katolik Maria Bunda Selalu Menolong Kambaja, sebagai simbol keterlibatan Gereja dalam perjuangan keadilan ekologis.
“Keadilan ekologis bukan sekadar isu lingkungan, tetapi panggilan iman untuk melindungi ciptaan Tuhan. Gereja hadir bersama masyarakat menjaga bumi, rumah kita bersama,” ujar MGR Piero Pippo dalam sambutannya, merujuk pada ensiklik Laudato Si.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia PNLH XIV sekaligus aktivis lingkungan, Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, S.Sos, menyerahkan Naskah Deklarasi Hari Keadilan Ekologis Sedunia kepada Keuskupan Weetabula, yang diterima langsung oleh Uskup Edmund Woga. Tindakan ini memperkuat sinergi antara masyarakat sipil dan institusi keagamaan dalam menjaga keberlanjutan ciptaan.
“Sumba adalah saksi kesakralan perjuangan ini. Melalui deklarasi dan prasasti ini, kita mengukuhkan tekad untuk melawan ketidakadilan ekologis dan memperjuangkan bumi yang adil serta lestari,” tegas Umbu Wulang.
Deklarasi tersebut memuat kesadaran bahwa bumi tengah menghadapi krisis multidimensi: perubahan iklim, perusakan hutan, eksploitasi air dan tanah, hingga pengabaian hak-hak masyarakat adat yang selama ini menjadi penjaga alam. WALHI menegaskan bahwa perjuangan lingkungan hidup adalah perjuangan keadilan — antar manusia, antar generasi, dan antara manusia dengan alam.
Melalui deklarasi ini, WALHI dan para peserta PNLH WALHI XIV menyerukan agar Hari Keadilan Ekologis Sedunia diakui sebagai momentum tahunan untuk refleksi dan aksi bersama secara global. Seruan ini ditujukan kepada masyarakat dunia, lembaga keagamaan, pemerintah, dan komunitas internasional untuk bersatu menghadapi krisis ekologis secara adil dan bermartabat.
Dari tanah Sumba, suara perjuangan ini menggema: bahwa bumi bukan warisan untuk dieksploitasi, melainkan titipan untuk dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang dalam keadaan lestari. Bahwa masyarakat adat bukan penghalang pembangunan, melainkan penjaga nilai-nilai kehidupan yang menghormati alam. Dan bahwa spiritualitas bukan sekadar batin, tetapi juga tindakan nyata menjaga ciptaan.
Pekan Nasional Lingkungan Hidup WALHI XIV merupakan forum tertinggi WALHI yang digelar setiap empat tahun. Tahun ini, penyelenggaraan di Sumba menjadi simbol penting, menyoroti wilayah timur Indonesia yang kaya akan kearifan ekologis namun rentan terhadap ekspansi industri ekstraktif dan pembangunan eksploitatif. Forum ini dihadiri oleh delegasi dari 28 daerah eksekutif WALHI, lembaga anggota, komunitas terdampak, serta mitra nasional dan internasional.
Dari Sumba, WALHI bersama masyarakat adat, tokoh agama, dan komunitas sipil menegaskan:Jalan menuju keadilan ekologis adalah jalan kolaborasi, keberanian, dan pengakuan atas hak-hak bumi serta seluruh makhluk hidup”.
Kedatangan masyarakat dua desa tersebut bukan merupakan kedatangan pertama ke Kementerian ATR/ BPN. Warga berharap kunjungan kali ini membuat Kementerian ATR/BPN memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di desa mereka.
但俗話說“是藥三分毒”,另外從個人情感來說不管是ED患者自己還是其性伴侶,對長期依靠威而鋼支撐性生活肯定都是非常不滿意的,威而鋼, 因此只要了解避免了以上禁忌症,現有的臨床經驗來看,在醫生指導下長期服用威而鋼還是沒有問題的。
晚睡熬夜、睡眠過少會影響心臟健康、動脈血管健康,使心臟動泵出血液的力量變弱,血管動脈老化變窄,從而引起器質性勃起功能障礙(陽痿)。犀利士的副作用類似,所以亦會加重犀利士副作用症狀,請應謹慎使用。